-->

Memohon Ampunan dalam Islam: Perbedaan Makna antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي

Memohon Ampunan dalam Islam

Memohon Ampunan dalam Islam: Perbedaan Makna antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي-Dalam Islam, istighfar atau memohon ampunan merupakan tindakan penting yang sering dilakukan oleh umat Muslim. Istighfar adalah upaya untuk mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam prakteknya, terdapat dua ungkapan yang sering digunakan untuk memohon ampunan, yaitu "استغفر الله" (Astaghfirullah) dan "اللهم اغفرلي" (Allahumma ghfirli). Namun, apakah ada perbedaan makna antara keduanya? Mari kita bahas bersama.

1. استغفر الله (Astaghfirullah)

Kalimat "استغفر الله" berasal dari bahasa Arab dan secara harfiah berarti "Saya memohon ampunan pada Allah." Ini adalah ungkapan yang sering digunakan oleh umat Islam untuk mengakui dosa-dosa mereka dan memohon keampunan dari Allah. Ungkapan ini mencerminkan kerendahan hati dan kesadaran akan kesalahan di hadapan Sang Pencipta.

2. اللهم اغفرلي (Allahumma ghfirli)

Sementara itu, "اللهم اغفرلي" juga berasal dari bahasa Arab dan artinya adalah "Ya Allah, ampunilah aku." Ungkapan ini adalah permohonan langsung kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa individu yang mengucapkannya. Ungkapan ini lebih personal dan intens, karena secara langsung menyatakan permintaan pengampunan dari Allah.

Perbedaan dan Persamaan

Meskipun ada perbedaan dalam kata-kata dan struktur kalimat antara kedua ungkapan tersebut, makna inti dari keduanya sebenarnya sama. Keduanya merupakan bentuk doa dan permohonan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah. Dalam Islam, Allah dikenal sebagai Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan Dia selalu siap mengampuni hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati.

Referensi :

- kitab Al I'lam bifawaid umdatil ahkam (3/505) :

فائدة رجح بعضهم قول القائل اللهم اغفر لي على قوله أستغفرك وأتوب إليك
لأنه إذا قال ذلك ولم يكن متصفاً به كان كاذباً وهو ضعيف في هذا الموضع وأمثاله، بل الأولى امتثال الأمر الوارد فى ذلك .

- kitab adzkar nawawi (505) :

عن الرَّبيع بن خُثَيْم -رضي الله تعالى عنهُ- قال: لا يقُل أحدُكم: استغفرُ الله وأتوبُ إليه, فيكونُ ذنباً وكذباً إن لم يفعل، بل يقولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي وتُب عليّ.
وهذا الذي قالهُ من قولهِ: اللَّهمّ اغفر لي وتب عليّ؛ حسنٌ. وأما كراهتهُ أستغفرُ الله، وتسميته كذباً؛ فلا نُوافق عليه؛ لأن معنى أستغفرُ الله: أطلبُ مغفرتهُ، وليس في هذا كذبٌ، ويكفي في ردّه حديثٌ ابن مسعودٍ المذكورُ قبله

إحياء علوم الدين ج ١ ص ٣١٣
وقال الربيع بن خيثم رحمه الله لا يقولن أحدكم أستغفر الله وأتوب إليه فيكون ذنباً وكذباً إن لم يفعل ولكن ليقل اللهم اغفر لي وتب علي
تفسير الرازي ج ١ ص ٩٥
الْمَسْأَلَةُ الثَّانِيَةُ: قَوْلُهُ: (أَعُوذُ بِاللَّهِ) لَفْظُهُ الْخَبَرُ وَمَعْنَاهُ الدُّعَاءُ، وَالتَّقْدِيرُ: اللَّهُمَّ أَعِذْنِي. أَلَا تَرَى أَنَّهُ قَالَ:
وَإِنِّي أُعِيذُها بِكَ وَذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ [آلِ عِمْرَانَ: ٣٦] كَقَوْلِهِ: «أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ» أَيِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي،
«أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ» أَيِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي،

الأذكار للنووي ص ٦٣٧ المكتبة الشاملة
٥٩٦- فصل في حكم: أستغفر الله:
٢٠٥٣- ومما يتعلَّق بالاستغفار ما جاء عن الرَّبيع بن خُثَيْم -رضي الله تعالى عنهُ- قال: لا يقُل أحدُكم: استغفرُ الله وأتوبُ إليه, فيكونُ ذنباً وكذباً إن لم يفعل، بل يقولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي وتُب عليّ.
وهذا الذي قالهُ من قولهِ: اللَّهمّ اغفر لي وتب عليّ؛ حسنٌ. وأما كراهتهُ أستغفرُ الله، وتسميته كذباً؛ فلا نُوافق عليه؛ لأن معنى أستغفرُ الله: أطلبُ مغفرتهُ، وليس في هذا كذبٌ، ويكفي في ردّه حديثٌ ابن مسعودٍ المذكورُ قبله [برقم: ٢٠٥٤] .

٢٠٥٤- وعن الفُضيل -رضي الله تعالى عنهُ: استغفارٌ بلا إقلاع توبةُ الكذّابين.
٢٠٥٥- ويقاربهُ ما جاءَ عن رابعةَ العدويةِ -رضيَ اللهُ تعالى عنها- قالتْ: استغفارُنا يحتاجُ إلى استغفارٍ كثيرٍ.

إعانة الطالبين ج ٣ ص ٢٥٦ المكتبة الشاملة
(قوله: باستغفار ولده له) أي بأن يقول: أستغفر الله لوالدي، أو اللهم اغفر له.

حاشية البجيرمي على الخطيب ج ٣ ص ١١٧
وَكَتَبَ أَيْضًا عَلَى قَوْلِهِ وَالِاسْتِغْفَارُ أَيْ لِلْمُغْتَابِ حَجّ: كَأَنْ يَقُولَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِفُلَانٍ، أَوْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ،

دليل الفالحين لطرق رياض الصالحين ج ٢ ص ٣٥٨ المكتبة الشاملة
(واستغفر ا) أي: سأله غفر الذنب بنحو قوله أستغفر الله أو اللهم اغفر لي

حاشية الشرواني ج ٥ ص ٢٥٥ المكتبة الشاملة
(قَوْلُهُ وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُ) أَيْ لِلْمُغْتَابِ كَأَنْ يَقُولَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِفُلَانٍ أَوْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ

Kesimpulan

Dalam Islam, istighfar atau memohon ampunan adalah tindakan penting untuk mengakui dosa-dosa dan memperbaiki diri. Meskipun ada perbedaan dalam kata-kata antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي, makna inti dari keduanya tetap sama, yaitu sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mengampuni dosa-dosa kita. Sungguh, Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, yang senantiasa siap menerima hamba-Nya yang kembali dengan hati yang penuh taubat dan kerendahan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

  1. Apa arti harfiah dari "استغفر الله" dan "اللهم اغفرلي" dalam bahasa Indonesia?
    - "استغفر الله" (Astaghfirullah) artinya adalah "Saya memohon ampunan pada Allah."
    - "اللهم اغفرلي" (Allahumma ghfirli) artinya adalah "Ya Allah, ampunilah aku."
  2. Apakah ada perbedaan makna antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي?
    Secara makna inti, keduanya memiliki arti yang sama, yaitu sebagai permohonan ampunan kepada Allah. Perbedaan terletak pada struktur kalimat dan ekspresi yang digunakan.
  3. Mana yang lebih disarankan untuk digunakan?
    Kedua ungkapan tersebut dapat digunakan dalam berbagai situasi. Pilihan antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi masing-masing individu.
  4. Apakah permohonan ampunan harus menggunakan bahasa Arab?
    Tidak, permohonan ampunan kepada Allah dapat dilakukan dalam bahasa apa pun. Yang penting adalah kesungguhan hati dan ketulusan dalam mengakui dosa-dosa serta memohon pengampunan dari Allah.
  5. Apakah ada perbedaan dalam tingkat intensitas atau keintiman antara استغفر الله dan اللهم اغفرلي?
    Meskipun استغفر الله dan اللهم اغفرلي memiliki makna yang sama, beberapa orang mungkin menganggap اللهم اغفرلي sebagai ungkapan yang lebih personal dan intim. Hal ini karena اللهم اغفرلي merupakan permohonan langsung kepada Allah, di mana seseorang secara pribadi memohon ampunan-Nya untuk dosa-dosanya. Dalam hal ini, ungkapan ini dapat mencerminkan perasaan yang lebih dalam dan lebih intens dalam memohon ampunan.
  6. Apakah ada tata cara khusus dalam menggunakan استغفر الله atau اللهم اغفرلي?
    Tidak ada tata cara khusus yang diwajibkan dalam menggunakan استغفر الله atau اللهم اغفرلي. Kedua ungkapan ini dapat digunakan secara spontan dalam berbagai situasi. Namun, baik استغفر الله maupun اللهم اغفرلي sebaiknya diucapkan dengan hati yang tulus dan kesadaran penuh akan dosa-dosa yang telah dilakukan, serta niat untuk berusaha memperbaiki diri.
  7. Apakah استغفر الله dan اللهم اغفرلي dapat digunakan sebagai doa melalui dzikir atau shalat?
    Ya, baik استغفر الله maupun اللهم اغفرلي dapat digunakan sebagai dzikir atau doa yang diucapkan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam shalat atau dalam momen-momen dzikir secara individu. Kedua ungkapan ini merupakan bentuk permohonan ampunan kepada Allah dan dapat diucapkan sebagai ekspresi taubat dan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
LihatTutupKomentar